Buku Tamu

Rabu, 15 September 2010

Makanan Yang harus dihindari Penderita Asam Urat


Gangguan asam urat (gout) terjadi bila kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal (diatas 7 mg%). Gejala penaykit ini ditandai dengan pembengkakan pada sendi-sendi lutut dan jari-jari yang disertai rasa nyeri. Hal ini terjadi karena bertumpuknya kristal-kristal asam urat dari hasil metabolisme bahan pangan yang mengandung purin.

Organ yang mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh dan membuang sisa asam urat melalui air seni adalah ginjal. Namun jika kadar asam urat itu berlebihan, ginjal tidak akan sanggup mengaturnya sehingga kelebihan itu akan menumpuk pada jaringan dan sendi. Otomatis, ginjal juga akan mengalami gangguan. Kandungan asam urat yang tinggi menyebakan nyeri dan sakit dipersedian yang amat sangat, jika sudah sangat parah, penderita bisa tidak bisa jalan.

Pengaturan pola makan sangat diperlukan dalam mencegah asam urat, karena kadar asam urat sangat berhubungan erat dengan makanan yang dikonsumsi.

Ada baiknya anda perhatikan daftar makanan yang seharusnya dihindari dibawah ini :

Hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar purin tinggi, seperti:

* minuman fermentasi dan mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, sake, tape, dan tuak.
* udang, remis, tiram, kepiting, kerang
* berbagai jenis makanan kaleng seperti sarden, kornet sapi
* Berbagai jeroan seperti hati, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, usus
* buah-buahan tertentu seperti durian, alpokat dan es kelapa.

Kamis, 02 September 2010

Bumi Finance Bidik Juve Motor




Bumi Finance bidik pembiayaan 1.500 unit motor

JAKARTA. PT Bumikusuma Finance (Bumi Finance) tampaknya tidak jera mengembangkan bisnis pembiayaan sepeda motor non-Jepang. Setelah memopulerkan sepeda motor asal India bermerek Bajaj, Bumi Finance mencoba peruntungannya dalam pembiayaan sepeda motor China.

Kali ini, Bumi Finance menggandeng PT Juve International, yang merupakan agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor China bermerek Juve Motor. “Juve Motor memberikan paket khusus dan promosi, sedangkan kami yang menyiapkan pendanaan untuk kredit sepeda motornya,” ujar General Manager Bumi Finance Wiro Hartono kepada KONTAN, Kamis (2/9).

Dari kerjasama tersebut, Juve International berharap bisa menjual 1.000 unit sepeda motor ke pasar setiap bulan. Target Juve yang cukup tinggi ini didukung dengan pembiayaan awal dari Bumi Finance antara Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar. Juve dan Bumi Finance berharap, setelah kerjasama berjalan selama enam bulan, perbankan tertarik menggelontorkan pendanaan bagi bisnis mereka. Skema yang paling mungkin adalah channeling.

Hingga akhir tahun ini Bumi Finance sanggup membiayai 1.500 unit sepeda motor. Tetapi, jika dalam enam bulan ke depan penjualan Juve Motor mencatat kinerja yang baik, Bumi Finance akan meningkatkan target pembiayaan untuk Juve Motor hingga 1.000 unit sepeda motor per bulan di 2011, dan 5.000 unit sepeda motor per bulan di 2012.

Pada tahap awal, Juve International akan memasarkan Juve Motor mengikuti jaringan pemasaran Bumi Finance di 22 area yang tersebar di empat provinsi. Keempatnya adalah, Lampung, Jawa Tengah, Sumatra Utara dan DKI Jakarta.

Sekadar informasi, bisnis Bumi Finance sempat jatuh bangun akibat krisis finansial di 1998 dan 2008. Bahkan, operasional perusahaan sempat terhenti di tahun 2009 silam. Kini, Bumi Finance berusaha bangkit lagi.

Belum lama ini, Bumi Finance menjalin kerjasama dengan ATPM Geely, kendaraan roda empat asal China yang mengusung konsep mobil murah dan ramah lingkungan. Bumi Finance memfasilitasi kredit 10 unit mobil di masing-masing wilayah jaringan ATPM Geely, yakni Denpasar, Surabaya, Bandung, dan Medan. Total pembiayaan untuk Geely mencapai Rp 10 miliar. Selain Geely, Bumi juga memberikan pembiayaan untuk mobil Proton.

Finance and Accounting Manager Bumi Finance Lidya bilang, secara keseluruhan Bumi Finance mematok pembiayaan senilai Rp 40 miliar sepanjang tahun ini. Sekitar 70% di antaranya mengalir ke pembiayaan kendaraan roda empat. Sisanya untuk sepeda motor.

disalin & diedarkan oleh :
Taufik Sandim ( BM Bumi Finance Jogja )