Buku Tamu

Selasa, 25 Mei 2010

Saat Menkes dikerjai " Hujan "


Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih (55) tampak sibuk menata tatanan rambutnya. Ia pun meminjam sisir kepada stafnya untuk menyisir kembali rambut pendeknya itu sebelum tampil di depan kamera.

"Eh, rambutku kacau nggak?" tanya Menkes kepada stafnya itu di ruangan jumpa pers Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Selasa (25/5/2010) sore kemarin.

Penampilan rambut alumni FKUI ini memang sedikit berubah. Gara-garanya, ia nekat berlomba dengan hujan yang mulai turun saat ia menyeberang ke ruangan jumpa pers. Sebelumnya, Menkes mengikuti pembukaan Munas Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Gedung II.

Tidak hanya rambut, kebaya Menkes yang berwarna ungu itu juga sedikit basah. Kacamatanya pun ikut terkena percikan air, sehingga harus dilapnya beberapa kali sambil menunggu konferensi pers dimulai.

"Aduh, hujan, ya?" keluh perempuan yang meraih gelar doktor di bidang kesehatan masyarakat dari Universitas Harvard ini.

Setelah semuanya siap, Menkes mulai berbicara kepada wartawan. Ia ditanya mengenai sejumlah hal, namun lebih fokus soal Rancangan Undang-undang Keperawatan dan kasus Misran, mantri di pedalaman Kalimantan yang dipidana karena memberi obat pasien. Menkes ditemani oleh Ketua PPNI Achir Yani S Hamid dan seorang pemandu.

Jumpa pers selama sekitar 20 menit itu berlangsung hangat. Setelah dirasa cukup, Meskes lantas berjalan ke pintu keluar untuk meninggalkan ruangan. Namun, hujan rupanya bertambah deras dan percikannya sampai ke teras.

Menkes pun berniat mencari jalan untuk keluar lainnya. Ia melangkah menuju pintu yang berada pojokan ruangan. Alangkah kagetnya dia setelah membuka pintu dan mengetahui bahwa itu adalah toilet.

Tak ayal, kejadian tersebut mengundang tawa wartawan. Menkes pun tampak senyum-senyum. Akhirnya, dia keluar melalui pintu semula meski hujan belum reda.