Buku Tamu

Jumat, 30 April 2010

Guyonan

Adhe : pak haji nyong nemu duit kye , priben kuwe humane..?
P ' haji : kuwe nemu opo nyolong ..? yen nyolong ya dihukum
Adhe : ora p' haji temenan , nemu ning ndalan
P' haji : memange pire....? nemune je....?
Adhe : selawe perak je...!!!
P' haji : %^#$%@#$%^&.........%4#@@..!!!

Arah Kiblat Mesjid Di Yogyakarta Dibenahi


Arah Kiblat Masjid di Yogyakarta Dibenahi
.

YOGYAKARTA-- Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta menyatakan terus melakukan pembenahan arah kiblat sejumlah masjid dan mushala sehingga jumlah tempat ibadah dengan arah kiblat yang tidak benar tinggal 10 persen. "Banyak masjid dan mushala yang sudah membenarkan arah kiblatnya. Masjid dan mushala yang belum membenarkan arah kiblatnya tinggal sedikit saja," kata Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam dan Pemberdayaan Masjid Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Nasiruddin di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, pihaknya beserta tim dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terus melakukan pembenaran arah kiblat masjid atau mushala di Yogyakarta. Namun demikian, pembenaran arah kiblat tersebut, lanjut dia, baru akan dilakukan apabila ada permintaan dari masyarakat atau pengurus masjid.

Ia menyatakan, penyebab masih adanya masjid dengan arah kiblat yang tidak benar atau tidak mengarah ke Kabah, karena saat dibangun tidak dilakukan pengukuran arah kiblat yang sebenar-benarnya, atau hanya berpatokan ke arah barat. "Padahal, untuk mengukur arah masjid agar benar tersebut tidak terlalu rumit. Sudah ada alat khusus dan hanya membutuhkan waktu paling lama sekitar 30 menit," katanya.

Ia menegaskan, masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengukurkan arah kiblat masjid atau mushala kepada petugas dari Kantor Kementerian Agama. Apabila sebuah masjid atau mushala dinyatakan salah arah kiblat, kata dia, maka tidak perlu mengubah seluruh bangunan masjid tetapi hanya membetulkan shaf saja sehingga kemiringannya sesuai arah kiblat.

Nasiruddin menyatakan, di Kota Yogyakarta terdapat sebanyak 450 masjid, dan 411 mushala dengan 802 takmir.

Seks atau Cinta?

JAKARTA, KOMPAS.com - Gadis ini menganggap bahwa melakukan hubungan seks dengan orang yang bukan pasangan bukan berarti tidak mencintai pasangannya. Baginya, seks dan cinta tidak ada kaitannya. “Apakah saya tidak normal?” tanyanya.

“Saya seorang gadis berumur 28 tahun. Sejak mahasiswa saya sudah melakukan hubungan seks dengan pacar. Terus terang, saya senang melakukan hubungan seks dan sangat menikmatinya. Masalahnya, mengapa saya tidak menganggap hanya dengan pacar saya boleh melakukannya?

Saya pernah melakukan hubungan seks dengan teman saya. Saya menikmatinya juga, tetapi saya tidak merasa cinta atau terikat kepada mereka. Saya merasa tetap cinta pada pacar saya.

Pacar saya tidak tahu apa yang saya lakukan. Saya juga tidak tahu apakah pacar melakukan hubungan seks dengan wanita lain. Saya tidak menganggap bahwa cinta kepada pacar atau suami artinya tidak boleh melakukan hubungan seks dengan orang lain.

Saya sering mendengar teman cewek saya bilang kalau pernah berhubungan seks dengan cowok lain artinya tidak cinta kepada pacar. Apa betul cinta cuma diukur dengan tidak melakukan hubungan seks dengan orang lain? Apakah kalau pernah melakukan hubungan seks dengan orang lain, kita tidak bisa jadi pacar atau istri yang penuh cinta?

Saya sering mendengar atau pernah tahu sendiri, pria beristri melakukan hubungan seks dengan wanita lain. Lalu, mengapa hidup rumah tangga dengan istrinya tetap bahagia dan rukun? Bukankah itu berarti pria itu tetap mencintai istri dan keluarganya? Kalau sebaliknya, wanita yang melakukan itu, bukankah juga bisa tetap rukun dan bahagia dengan suaminya?

Tolong dijelaskan apakah apa yang saya lakukan dan pendapat saya ini benar? Apakah saya yang tidak normal?”

E.N., Surabaya


Pasangan Tidak Tahu
Contoh yang Anda berikan mengenai pria yang melakukan hubungan seksual dengan wanita lain, perlu direnungkan lebih jauh.

Mungkin benar Anda menyaksikan suami istri tetap rukun dan bahagia walaupun sang suami melakukan hubungan seksual dengan wanita lain. Namun, Anda tidak tahu, apakah sang istri mengetahui atau tidak perbuatan suaminya. Reaksi pasti berbeda kalau istri mengetahui dengan tidak mengetahui perbuatan yang dilakukan sang suami.

Mungkin saja yang Anda saksikan itu, kebetulan sang istri tidak mengetahui perbuatan suaminya. Meski begitu, jangan lupa, tidak sedikit istri yang merasa terganggu ketika mengetahui suaminya melakukan hubungan seksual dengan wanita lain.

Memang sebagian istri dan suami mengetahui pasangannya telah melakukan hubungan seksual dengan orang lain, tetapi mereka menerimanya sebagai sebuah kenyataan. Karena itu, mereka merasa tidak terganggu sepanjang aspek yang lain dalam kehidupan suami istri tidak terganggu.

Sama juga dengan apa yang Anda lakukan. Kalau pacar Anda mengetahui Anda telah melakukan hubungan seksual dengan pria lain, belum tentu dia tidak terganggu. Boleh jadi dia akan marah, bahkan mungkin memutuskan hubungan pacaran dengan Anda.

Meski demikian, bukan tidak mungkin dia menganggap itu hanya kesalahan biasa yang harus dimaafkan, atau menganggap hubungan seks tidak berarti cinta. Namun, saya yakin Anda cenderung tidak akan berterus terang kepada pacar Anda mengenai perbuatan Anda ini.

Lebih Dalam
Anggapan Anda bahwa hubungan seks tidak berarti cinta, saya pikir tidak salah. Memang benar dorongan seksual tidak sama dengan perasaan cinta kepada seseorang. Artinya hubungan seksual dapat dilakukan tanpa harus dilandasi perasaan cinta.

Dalam hubungan seksual, faktor yang utama ialah dorongan seksual. Namun, jangan lupa, dorongan seksual dipengaruhi olah beberapa faktor, termasuk faktor psikis.
Rasa cinta, rasa tertarik secara fisik, rasa senang karena ada persamaan tertentu, merupakan contoh faktor psikis yang memengaruhi dorongan seksual. Berarti kalau Anda tertarik secara fisik kepada seorang pria, dorongan seksual Anda muncul dan ingin melakukan hubungan seksual.

Jadi memang bukan semata-mata karena cinta orang mau melakukan hubungan seksual. Bila disertai keterlibatan cinta kepada pasangan, kepuasan dalam hubungan seksual akan dirasa lebih dalam.

Dengan penjelasan ini, saya tak ingin mengatakan Anda ”tidak normal”. Saya pikir Anda normal saja seperti orang lain, tetapi punya pengertian dan persepsi tentang seks dan cinta yang berbeda dengan teman Anda. Di pihak lain, pasti ada orang lain yang mempunyai pengertian dan persepsi yang sama dengan Anda.

Masalahnya, hubungan seksual dengan banyak pasangan tergolong hubungan seksual berisiko tinggi bagi penularan penyakit melalui hubungan seksual. Jadi Anda mesti menyadari risiko ini. Karena itu, berhati-hatilah. @

Hari Buruh

besok tanggal 1 mei 2010 adalah hari buruh se Dunia
selamat kaum buruh terus kan perjuangan demi kesejahtraan kaum buruh
" Sukses ..Slalu."